Saya Marsiya seorang petani, ibu dari Nairatul Jannah yang saat ini berada di rumah sakit st. Antonius Pontianak dalam menjalani koma dan harus di operasi di bagian kepala (saraf) dan bagian pipi dan juga patah di bagian dagu dan saya sangat membutuhkan dana demi keselamatan anak saya....
Awalnya Nairatul Jannah kecelakaan di jalan pada tgl. 23/02/2024 terus kami bawa ke rumah sakit dr. Rubini Mempawah, keadaan Nairatul Jannah sangat memburuk, dari rumah sakit dr. Rubini Mempawah dirujuk ke rumah sakit st. Antonius pada tgl. 24/02/2024 dan di tangani oleh rumah sakit st. Antonius dengan sangat baik sampai hari ini tgl. 28/02/2024 kami berjuwang mencari dana untuk anak kami Nairatul Jannah agar bisa sembuh dan bisa bertahan sampai saat ini walau kami orang tak mampu. Untuk selanjutnya kami sudah tidak bisa menemukan cara lagi untuk mencari dana buat pengobatan dan biaya perawatan anak kami, di st. Antonius karena sudah tidak ada lagi yang bisa dijual, sedangkan biaya perawatan dan pengobatan terus berjalan...!
Setelah Naira dironsen dan discan di bagian kepala, ada pembekuan darah dan juga di bagian pipi kiri di bawah mata tulangnya patah dan juga di dagu tulangnya patah maka dari itu Naira harus di operasi.
Saat ini Naira hidup di keluarga yang kurang berkecukupan. Ibu Naira adalah seorang petani, dia bertani setiap hari menanam sayur, singkong dan sebagainya. Ayah Naira seorang buruh tani setiap hari dia harus merawat kambing. Naira adalah anak yang pintar, lepas sekolah dasar dia mondok di sidogiri dan sering mendapat juara 1 dan 2 di Pondok Pesantren Sidogiri dan dia suka membantu pekerjaan orang tuanya disaat pulang dari Pondok Pesantren Sidogiri.
Semenjak Naira di rumah sakit keadaannya masih koma, sedangkan kami sebagai orang tua Naira kami berjuang untuk kesembuhan Naira dan untuk biaya perawatan dan operasi di rumah sakit st. Antonius.
Biaya yang dibutuhkan naira 150 juta. Untuk pengobatan, operasi dan biaya penginapan membutuhkan 90juta, dan biaya pengobatan membutuhkan 60 juta.
Naira sangat membutuhkan bantuan dari semua orang agar bisa menjalani operasi dan juga perawatan selama ada di rumah sakit st. Antonius Kami dan seluruh keluarga besar naira sudah berjuang mengumpulkan dana hutang ke tetangga dan menjual semua yang ada, dan saat ini uang itu sudah habis buwat nebus obat selama tgl 24/02/2024 sampai tgl 28/02/2024 dan kami masih belom bisa bayar perawatan dan biaya rumah sakit , karna dana yang ada sudah buwat nebus obat ajha sudah mencapai 50juta dari saat masuk sampai sekarang, karna penghasilan kami rata2 perbulan hanya 1juta sampai 2juta perbulan sedangkan dana yang di butuhkan pengobatan naira di rumah sakit st, antonius membutuhkan ratusan juta.
Naira pernah bercita-cita setelah lulus dari Pondok Pesantren Sidogiri, ia ingin mengajar Madrasah di kampungnya dan juga mengajar anak-anak yang kurang mampu. Semoga jika diberi kesembuhan Naira bisa melanjutkan niat baiknya tersebut. Amiin...