sama sudah diketahui bersama, bahwa di antara program unggulan yang dijalankan oleh LAZ Sidogiri sejak awal adalah program Peduli Pendidikan, di mana program ini direalisasikan dalam beberapa sub kegiatan, seperti pendidikan yang dijalankan di beberapa lembaga pendidikan Darul Aitam Sidogiri (DAS), yang menangani pendidikan anak-anak usia dini hingga menyelesaikan jenjang Ibtidaiyah, atau beasiswa anak-anak asuh pasca DAS, yang kebanyakan dimondokkan di Pondok Pesantren Sidogiri secara gratis, dengan biaya dari LAZ Sidogiri, atau beasiswa-beasiswa bagi anak asuh berprestasi yang dikuliahkan ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan berjalannya program ini selama belasan tahun, tentu program ini sudah menyelamatkan begitu banyak anak-anak yatim dan duafa dalam hal pendidikan keagamaan mereka, serta telah menghasilkan ribuan output berkualitas, sebagai sumber daya manusia yang siap pakai dan telah terjun di masyarakat, bahkan sebagian dari mereka telah memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat di bidang-bidang yang berbeda-beda. Dengan demikian, kita dapat melihat betapa program Peduli Pendidikan ini memiliki peran yang sangat signifikan dan memiliki potensi yang sangat besar.
Melihat manfaat yang sangat besar dan potensi yang luar biasa seperti itu, tentu LAZ Sidogiri terus berkomitmen untuk meningkatkan program Peduli Pendidikan ini, baik secara kualitas maupun kuantitasnya, sehingga semakin banyak anak-anak tidak mampu yang bisa terbantu, dan output-output yang dihasilkan juga semakin berkualitas. Tentu, komitmen tersebut bisa direalisasikan jika kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat, infak, dan sedekahnya semakin semarak lagi, dan akan jauh lebih baik lagi jika juga diiringi dengan peningkatan nilai.
Jika hal itu terjadi, tentunya LAZ Sidogiri akan semakin leluasa lagi untuk memperluas jangkauan penyaluran program Peduli Pendidikan ini, misalnya dengan membangun lembaga-lembaga Darul Aitam Sidogiri (DAS) yang baru di kota-kota lain yang belum ada DAS-nya, yang dengan itu berarti akan semakin banyak lagi anak-anak yatim dan duafa yang menyelamatkan pendidikan agamanya. Juga bisa memberikan beasiswa-beasiswa lebih banyak lagi, sehingga anak-anak asuh yang berprestasi akan semakin banyak lagi yang mendapatkan kesempatan untuk kuliah ke berbagai universitas di Indonesia, sehingga akan melahirkan semakin banyak lagi sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
Tentu saja, LAZ Sidogiri masih bisa mengembangkan dan meningkatkan program ini menjadi jauh lebih baik lagi, misalnya dengan memberikan pelatihan-pelatihan pendidikan pada para tenaga pengajar diniah, atau melengkapi lembaga-lembaga pendidikan diniah dengan perpustakaan, dan sebagainya, sehingga kita bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi di bidang pendidikan. Bagaimanapun semua ini menunjukkan bahwa betapa besarnya program Peduli Pendidikan dan anak-anak asuh LAZ Sidogiri ini memiliki potensi yang luar biasa besar.